Tata Cara Mandi Junub Sesuai Tuntunan Rasulullah
Ketika seorang muslim junub, baik karena
berhubungan atau mimpi, maka ia wajib mandi agar kembali suci. Berikut
ini tata cara mandi junub sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam dalam hadits-hadits shahih:
1. Niat mandi wajib
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk
menghilangkan hadats besar. Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi
biasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Semua amal tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
a. Jika mandi besar disebabkan junub Mimpi basah, keluar mani, senggama maka niat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artiya: Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
b. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALAArtinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala
c. Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala
2. Membersihkan kedua telapak tangan
Siram/basuhlah tangan kiri dan bersihkan
dengan tangan kanan. Pun sebaliknya, siram/basuhlah tangan kanan dan
bersihkan dengan tangan kiri. Ulangi tiga kali
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ
كَفَّيْهِ ثَلَاثًا
“Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan
mencuci kedua telapak tangannya tiga kali…” (HR. Muslim)
3. Mencuci kemaluan
Cuci dan bersihkan dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya kemudian bercebok.
4. Berwudhu
Ambillah wudhu sebagaimana ketika hendak shalat
5. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala
Masukkan telapak tangan ke air, atau
ambillah air dengan kedua telapak tangan (jika memakai shower), lalu
gosokkan ke kulit kepala, lantas siramlah kepala tiga kali.
6. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh
Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram
air dan dibersihkan, termasuk lipatan atau bagian-bagian yang
tersembunyi seperti ketiak dan sela jari kaki.
Langkah ke-3 hingga ke-6, dalilnya adalah hadits-hadits berikut:
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ
يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ
أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ
يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ
عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ
“Dari ‘Aisyah istri Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi
karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya,
kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, lalu memasukkan
jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah
itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua
telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke
seluruh kulitnya.” (HR. Al Bukhari)
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ
الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِينِهِ
عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ
لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ
الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ
ثَلَاثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ
رِجْلَيْهِ
Dari Aisyah dia berkata, “Apabila
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau
memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan
tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan
berwudhu dengan wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menyiram rambut
sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai,
beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh
tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.” (HR. Muslim)
Demikian tata cara mandi junub sesuai
tuntunan Rasulullah. Meskipun rukunnya hanya dua, yakni niat dan
membasuh semua permukaan kulit serta rambut, hal-hal lainnya adalah
sunnah. Yang jika kita mengamalkannya, insya-allah bukan hanya kita suci
dari hadats besar, tetapi juga mendapatkan pahala karena mengikuti
sunnah yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
TATA CARA MANDI WAJIB SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH
4/
5
Oleh
Inspiration Today
1 komentar:
Terimakasih atas postingannya, sukses terus ya! saya banyak dpt pelajaran dan masukan dari membaca postingan ini, mampir ke blog RPP aku, thanks
Reply